Minggu, 26 Juli 2009

HATI SE ORANG AYAH……………..

Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepadaAyahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusapwajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanyapada ayahnya: Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut denganbadan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?” Demikian pertanyaannya,ketika Ayahnya sedang santai di beranda.
Ayahnya menjawab : “Sebab aku Laki-laki.” Itulah jawabanAyahnya. Anak wanita itu berguman : ” Aku tidak mengerti.”
Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasapenasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anakwanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnyamengatakan : “Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki.”Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.
Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiriIbunya lalu bertanya :”Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merutdan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadidemikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?”
Ibunya menjawab: “Anakku, jika seorang Laki-laki yang benarbenar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian.”Hanya itu jawaban Sang Bunda.
Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapidia tetap saja penasaran.
Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpiitu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelassekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suaturangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.
“Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpinkeluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, diasenantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasaaman teduh dan terlindungi. “
“Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membantingtulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukupkuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. “
“Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencarisesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halaldan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkalidia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. “
“Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuatdirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnyatersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannyabasah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, diarelakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selaludia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya denganmengharapkan hasil dari jerih payahnya.”
“Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akanmembuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganyatanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnyakeletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. “
“Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuangdemi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasiapapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukaiperasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telahmemberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknyatertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikankenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agarselalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara.”
“Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untukmemberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan &menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadapSuaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. &bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka,walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiapkesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan,sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi.”
“Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari &menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia& BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagailaki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya,senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenapperasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidupkeluarganya. “
“Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagaiPemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakandengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki olehlaki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah diDunia & Akhirat.”
Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut& berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilikAyahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itumerengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya. ” AKU MENDENGAR &MERASAKAN BEBANMU, AYAH.”

Tidak ada komentar: